Ini sebuah cerita fiksi yang menggambarkan tentang seseorang jika mau beralasan, maka apapun bisa jadi alasan, bahkan sesuatu yang tidak mungkin pun bisa dijadikan alasan.
Seperti kisah berikut ini :
Seorang guru bersama dengan muridnya sedang sibuk memperbaiki beberapa hanger kawat yang mulai berkarat. Pak Guru mengamplas hanger kawat tersebut kemudian mengecatnya kembali agar terlihat kinclong. Setelah di cat, hanger tersebut kemudian di jemur. Murid pak Guru terlihat telaten membantu gurunya menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Siang itu matahari sangat terik, sehingga hanger kawat yang di jemur tadi cepat kering dan sudah bisa di gunakan kembali. Pak Guru dan muridnya mengangkat hanger-hanger yang sudah kering tersebut, tiba-tiba seorang tetangga tergopoh-gopoh menghampiri pak Guru,
"Assalamu'alaikum pak Guru, ma'af saya sedang jemur pakaian cukup banyak nich, saya kehabisan hanger, boleh saya pinjem dulu hangernya pak ?" kata orang itu.
"Wa'alaikum salam, ooo ma'af pak, hangernya mau saya pake buat Jemur tepung" jawab pak Guru.
"Ooo ya sudah kalau begitu pak, saya pinjem ke tempat lain aja, assalamu'alaikum" sambil pamit meninggalkan pak Guru dan muridnya.
"Wa'alaikum salam" Pak Guru dan muridnya menjawab serempak salam pamit dari tetangganya tersebut.
Sang murid bingung, koq hanger buat jemur tepung ya ?, Masih dengan kebingungannya, sang murid memberanikan diri bertanya kepada gurunya : "Pak Guru, koq hanger buat jemur tepung ya, emang bisa pak ?"
Dengan nada santai pak Guru menjawab : "Kalau saya nggak mau minjemin hanger ini ke orang tadi, alasannya ya terserah saya kan, bisa apa aja, jemur tepung, jemur air atau apa saja yang penting hanger nggak jadi dipinjem".
Sang murid tambah bingung, apa sebenarnya maksud dari pak Guru ini. Melihat gelagat muridnya bingung, pak Guru dengan penuh perhatian menjelaskan maksud dari tindakannya tadi : "Begini nak, hari ini pak Guru sedang memberikan pelajaran hidup untuk kamu agar bisa kamu ingat sepanjang hidupmu"
Sambil menghela nafas panjang pak Guru melanjutkan penjelasannya,
"Jika kamu ingin melakukan sesuatu hal yang positif, maka kamu bisa membuat seribu alasan untuk menunda atau mengurungkan niatmu itu, contohnya : jika kamu ingin menjadi seorang penulis, maka kamu harus melatihnya setiap hari, kamu tuliskan apa saja yang ada di benakmu, lihat gambar, coba kamu imajinasikan gambar itu kemudian kamu tuangkan dalam bentuk tulisan".
"Selain itu kamu harus ikut pelatihan-pelatihan menulis seperti yang diadakan oleh komunitas menulis, ikut Webinar, serta ikuti tantangannya, menulis setiap hari minimal 100 kata. Jika kamu menundanya karena alasan malas, sibuk, capek, nanti aja, kamu merasa minder, kamu merasa nggak cocok dan lain-lain, itu sama saja kamu JEMUR TEPUNG !" Kata sang Guru.
Panjang lebar pak Guru menjelaskan agar muridnya itu paham dan nggak punya alasan lagi untuk menunda-nunda agendanya.
Sang murid terbengong-bengong mendengar penjelasan pak Gurunya itu sambil dalam hati bergumam "Bener juga ya".
Itu contoh jika ingin menjadi penulis, maka begitu jugalah ketika kita ingin menjadi Pebisnis sukses, Anggota Dewan sukses, Guru Sukses, dan profesi apapun yang menjadi impian, maka Jangan pernah jemur tepung jika ingin tercapai impiannya.
Kang Mul Jozz
Betul Ojo minder..
BalasHapusKancane akeh, kudu wani Yo pak.
HapusAku seperti murid Pak Guru. Melongo. Sambil dalam hati bergumam,"Apa iya, ya?"
BalasHapusHahaha ..... Ceritanya kalau nggak nyambung, di sambung sambungan ya pak
HapusWahhh,, Seperti tulisan saya di AISEI Day5
BalasHapus"Malas menulis datang lagi hari ini"
Berarti saat itu saya sedang menjemur tepung.... hehehehehe
Ayoooo jangan malas....
Terimakasih Pak, Ringan dan langsung nancep di otak saya...
Menjemur Tepung yaaaa...iyaa...yaaa...
Terima kasih Pak Indra sudah mampir kesini. Salam literasi. Kreatifitas pak Indra menulis di Blog menginspirasi sy
HapusNgakak aku pak..gak fokus sama tipsnya justru fokus sama hanger buat jemur tepung..😂🤣
BalasHapusSalfok ya Bu ......hehehe
HapusAyo jemur tepung..
BalasHapusEh.. salah,
Ayo menulis...
Jgn malas.
Ayo pak, kita saling menyemangati
HapusKeren pa guru..
BalasHapusTerimakasih untuk nasehatnya, sangat memotivasi...
Thanks Bu Guru atas attention nya
HapusAyo semangat menulis... Mulai dari. Hal yang kita sukai..
BalasHapusSiap Bu Guru
HapusHe...he...he😆
BalasHapusHehehe ....
HapusTulisan yang sangat keren.....tetap semangat menulis Pak.....
BalasHapusSiap Bu, mari saling menyemangati
HapusJadi ikut..he...he...
BalasHapusIkut kemana Bu ?
HapusKeluarin jurus bangau pak...
BalasHapusSalam dr pojokan 02/01
Hehehe ....jurus Bango yg ampuh untuk menghafal. Mksh mas Arif SDH mampir di lapak sy
HapusMasih bingung saya ustadz....
BalasHapusOpo maksute...??
Butuh pemikiran yang lebih dalam untuk memaknai pesannya pak guru
BalasHapus